Terusiknya Harga diri Rahib Shaolin

 

Soal Ninja, Biksu Shaolin Berang Pada Pengguna Internet

Fino Yurio Kristo – detikinet<!––>

Beijing – Perkumpulan bela diri tenar dari dataran Cina, kuil Shaolin, menginginkan permintaan maaf seorang pengguna Internet yang menyebut dirinya ‘Five Minutes Every Day’. Pasalnya, ia ketahuan menyatakan dalam sebuah forum online bahwa rahib-rahib Shaolin pernah dikalahkan dalam pertarungan tangan kosong dengan seorang Ninja Jepang.

“Kabar kekalahan itu sama sekali tidak benar. Kami meminta pelakunya meminta maaf kepada seluruh negeri karena kebohongannya,” tutur pengacara para biksu Shaolin seperti dikutip Beijing News.

Detail berita silahkan klik lihat di sini (detikinet.com)
(fyk/ash)

Hehehe, lucu juga yah πŸ™‚ . Rahib-rahib yang katanya udah dekat dengan sang Khalik dan sudah bebas dari hal-hal keduniawian (tanpa bermaksud mempertentangkan ataupun mempertanyakan keyakinan ajaran religius para rahib) , ternyata juga manusia biasa yang punya harga diri dan ego. Coba saja lihat artikel diatas, para Rahib pada ngamuk karena merasa bahwa “ilmu silat shaolin” mereka nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan “ilmu ninja jepang“.

Aku dapetin satu nilai positif dimana ternyata (lagi) para rahib juga udah melek teknologi dan tidak hanya berurusan sama hal-hal religius saja, buktinya mereka bisa mendapatkan informasi tersebut dengan akurat dan itu pasti bukan hanya kebetulan saja kan?. Memang sih, bisa saja itu hasil temuan orang lain yang kemudian ngelaporin berita itu kepada para rahib di kuil Shaolin sana. Tapi, sepertinya lebih baik untuk percaya bahwa memang sekarang para rahib sudah maju dan mampu beradaptasi dengan perkembangan internet saat ini. Dan itu menurut “humble opinion“-ku, sangat hebat dan dan jujur aku salut !!!.

Dan opiniku untuk artikel itu sih sepertinya mending para rahib adem-adem aja deh memikirkan solusi terbaik memperbaiki moral umat yang udah semakin gak jelas, dan kalau bisa kerjasama dengan para Pendeta, Pastor, Alim Ulama, berdoa dan bekerja untuk menyambungkan kembali benang merah lintas budaya dan religi yang sekarang sepertinya hampir putus diantara masyarakat bangsa – bangsa. Daripada ribut-ribut ngurusin ilmu silat (memang merupakan salah satu budaya) yang belum tentu memberikan jawaban terhadap masalah – masalah dunia (kalau tidak bisa dikatakan akan semakin memperkeruh). Semoga saja…???


extremusmilitis TAGS: , , ,
Technorati TAGS: , , , , , , , , , , , ,

8 Tanggapan

  1. Saya iri sama biksu2 itu…
    mereka tanggap internet ternyata… :mrgreen:

    *OOT*

  2. @alex

    kayanya mereka juga iri kok ama kamu lex
    kok bisa-bisanya OOT mulu πŸ˜†

  3. #alex
    sama biksu kok iri tho lex, ntar gak di “amitaba”-in lho πŸ˜†

    #tianzega
    OOT itu bahasa biksu yach???
    *pura pura lugu*

  4. sama biksu kok iri tho lex, ntar gak di β€œamitaba”-in lho πŸ˜†

    *ngakak guling2*

  5. yang kaget mendengar bahwa biksu melek teknologi, berarti selama ini ngeremehin mereka dong πŸ˜›

    pas ketemu rombongan biksu yang mo maen sirkus aja, ditelinga mereka terpasang cd player, ada konsol game juga.

    jadi mungkin memang spiritualis kita aja yang mengharamkan teknologi πŸ˜€

  6. @sandalian

    pas ketemu rombongan biksu yang mo maen sirkus aja, ditelinga mereka terpasang cd player, ada konsol game juga.

    jadi mungkin memang spiritualis kita aja yang mengharamkan teknologi πŸ˜€

    hihihihi gotcha πŸ™‚ , kebenaran itu akhirnya terungkap juga πŸ˜†

  7. #sandalian
    eh bener bro, hihihi, berarti ane yang lelet (tapi bukan ngeremehin lho) πŸ˜›

    jadi mungkin memang spiritualis kita aja yang mengharamkan teknologi πŸ˜€

    tapi bisa baca tulis kan? πŸ˜†
    *kabur*

  8. GITU AJA KOQ REPPROOTSSS….. SORRY

    MUNCRAT…..

Tinggalkan Balasan ke extremusmilitis Batalkan balasan