Sebuah Kejujuran – First Verse

thumb_siluetbintang Entah kenapa sore ini, aku ingin sendiri, duduk di-salah satu pojokan karang di sebelah delta yang ter-bujur, satu per-satu kenangan-ku akan masa lalu-ku ter-urai, satu-satu cerita di masa lalu-ku ter-kuak saat ini, semua tentang masa-masa gelap-ku dulu, ketika aku sedang duduk di pinggir pantai ini, yang aku sengaja tanpa teman, aku sendiri, dan aku sangat menikmati kesendirian-ku agar aku bisa dekat dengan Sang Pencipta-ku dan alam-ku.

Aku masih ingat kalau dulu aku itu begitu tega sehingga bahkan untuk men-jenguk teman-ku yang sedang sakit-pun dan sedang ber-hadapan dengan maut, aku tidak mau, padahal kalau aku sedang susah aku meng-harap-kan mereka ada di-sini. Dulu aku itu sangat boros untuk hal-hal yang sangat tidak penting dengan uang yang ku-kumpul-kan dari hasil kejahatan-ku, sekedar untuk memuas-kan nafsu-ku saja, padahal untuk sekedar mem-beli-kan permen buat keponakan-keponakan-ku pun aku tidak mau. Dulu aku itu sangat beringas, sehingga orang yang hanya menatap-ku sekilas tanpa memiliki maksud apa-pun ku-tantang ber-kelahi, menang atau kalah itu tidak masalah, semuanya untuk kepuasan pribadi, hanya karena aku merasa kalau dia tidak ber-hak untuk menatap-ku.

Hitam-nya hidup benar-benar men-jadi ruang bagi-ku untuk memuas-kan diri-ku dengan semua yang aku punya, aku tidak pernah ber-pikir sedikit-nya satu langkah ke depan. Apa yang kupikir-kan hanya-lah untuk hari ini saja. Sex bebas, narkotika, atau-pun perang antar kelompok hanya untuk menunjuk-kan daerah kekuasaan, seakan men-jadi menu rutinitas-ku sehari-hari di-sela-sela status-ku sebagai pelajar sekolah menengah.

Mungkin banyak di-antara kita yang tidak akan pernah percaya, kalau seorang extremusmilitis dulu adalah seorang yang bisa ber-koar dengan lantang mem-bangga-kan diri untuk ber-kata kalau satu-satu-nya kejahatan yang mungkin belum pernah aku lakukan di dunia ini adalah Membunuh. Padahal banyak orang yang nyaris mati di-tangan-ku sendiri atau ber-sama-sama dengan teman-teman-ku. Semua-nya begitu biasa bagi-ku dan bagi kami. Tidak ada yang perlu di-takut-kan. Bahkan aku memulai kejahatan-ku sedari aku kecil karena tuntutan lingkungan-ku yang memiliki sebuah kelompok yang meng-harus-kan anak lingkungan itu men-jadi salah satu bagian dari mereka, dan mereka memaksa-ku untuk men-curi lempengan-lempengan Aluminium yang waktu itu harga-nya cukup mahal. Aku tidak bisa menolak, benar-benar tidak bisa menolak, aku harus memilih antara di-siksa dengan kejam seperti misal-nya di-sundut dengan bara api oleh abang-abang-ku di lingkungan tersebut yang notabene adalah senior-senior-ku di kelompok ter-sebut atau harus melakukan pen-curian itu.

Dulu, ada sebuah kebangga-an yang tidak bisa aku cerita-kan ketika aku melakukan itu semua. Harga diri dan prestise yang aku dapat-kan dari orang-orang di-sekitar-ku. Mereka segan kepada-ku dan teman-teman-ku, bukan karena mereka meng-hargai kami, tapi karena mereka takut. Pengap-nya sel kepolisian pun sudah pernah ku-alami dan langsung melihat tindakan-tindakan biadab di depan hidung-ku di dalam hotel prodeo itu.

Aku ber-syukur, dan aku bahagia karena saat ini aku merasa kalau aku sudah jauh lebih baik, sudah lama sekali aku meninggal-kan dunia hitam itu. Dan aku tidak mau lagi kembali ke situ, aku sangat menikmati hidup-ku untuk saat ini. Aku butuh waktu untuk ber-cerita lebih banyak lagi, biar-lah ini untuk sekarang sampai di-sini saja. 😉

Ber-sambung, sampai waktu yang tidak bisa di-tentu-kan…. 😉

[catatan:]

Gambar aku ambil dari sini

36 Tanggapan

  1. Hmm… Ternyata pemilik blog ini dulunya seperti itu… 😛

    *Lanjut ke cerita berikutnya…

  2. Saya juga nggak percaya nih kalo masa lalu Bung Militis bisa sedemikian hitam dan kelam, selalu akrab dengan dunia kriminal, bahkan harus sering berurusan dengan pihak yang berwajib. Tapi syukurlah, masa lalu yang hitam dan kelam itu kini dah berlalu. Bung Militis sudah menjadi Bung Militis yang sesungguhnya. Ini akan lebih bagus ketimbang sebaliknya. Semula alim tapi pada akhirnya malah tersesat ke jalan yang nggak bener.
    Mudah2an masa lalu itu benar2 telah memfosil dalam kubangan sejarah,hanya tinggal menatap dan menyongsong masa depan yang lebih baik. Sukses buat Bung Militis!
    *Sudah tak sabar menanti lanjutannya*

  3. 😯

    ternyata kau mantan penghuni lembah hitam Mus?
    ya ampuuun… kenapa nggak ngajuin pasang listrik?
    perlu bantuanku tah?

    *dilempar ke Banjarbaru*

  4. @Praditya
    Yupe seperti itu-lah bro, dan ini-lah yang men-dorong-ku untuk terus memperbaiki diri 😉

    @Sawali Tuhusetya
    Thanks buat dukungan-nya Pak Guru. Aku percaya setiap orang memiliki kesempatan yang kedua, jadi ter-gantung kita apa-kah kita ingin meng-guna-kan-nya untuk sesuatu yang lebih baik atau tidak 😉

    @Mrs. Neo Fortynine
    Wakaka, dasar ini orang emang bener-bener yaks 😛
    Wi, kamu aku lempar ke Nusakambangan aja yaks, dan sebagai bonus aku tawarin ke Farid buat jadi sipir-nya yaks :mrgreen:

  5. njrit, ternyata mantan preman. 😆

  6. Kamu preman yang baik menurutku, heheheh.
    Gini, Mus, saya yakin kamu adalah orang yang terbaik di antara kumpulan orang-orang jahat.

    Semua sudah masa lalu dan dia meninggalkan sisa cerita yang indah, bukan? Yang penting sekarang kita sudah hidup dengan lebih baik lagi.

  7. Astagadragon… 😯

    Ju-jujur amat… 😯

    *mau nulis surat pengakuan dosa*

    *baca komen di atas*

    Terbaik di kumpulan jahat? Atau terjahat di kumpulan baik? mana yang lebih pantas ya? *digebuk*

  8. huhuhu kata petuah bijak yang bukunya saya curi dari dewa 19 mengakui kesalahan adalah keberanian sejati. dan saya rasa kamu adalah orang yang pemberani.

  9. Baiklah..baiklah..sekarang kamu jadi preman blog aja ya.. :mrgreen:
    Salut bro..bener2 extreme. Sekarang waktunya bikin orang-orang segan dengan pencapaian hidupmu. 😀

  10. @danalingga
    Wakaka, udah ndak lagi kok Dan itu-kan masa lalu yang aku ingin kubur dalam-dalam, dan mungkin ini salah satu-nya cara yang bisa bikin aku meng-hilang-kan-nya, dan sekarang yang ada malah aku ndak mau lagi ada masalah-masalah :mrgreen:

    @Hanna
    😳 Thanks Han
    Dan yupe Han, aku bukan mengatakan aku baik karena biar-lah orang lain yang menilai-nya 😉
    Tapi aku merasa-kan kalau saat ini aku sangat menikmati hidup ini, ber-buat baik itu ternyata mem-beri-kan kepuasan ter-sendiri, dan batin-ku juga sekarang jauh menjadi lebih tenang 😛

    @rozenesia
    Pengakuan Dosa? Wakaka, gak kok Gun, biar-lah hanya aku dan Tuhan yang tahu tentang itu 😉
    Ini sekedar ber-bagi saja, agar kita di-sini bisa sama-sama belajar dan bisa menyadari kalau menjadi lebih baik itu indah 🙂
    Btw, itu kamu sendiri yang menilai yaks bro, hehehehe

    @bedh
    Hmmm seperti-nya aku sangat setuju dengan itu, dan itu aku yakin ber-laku bagi setiap orang bro mengakui kesalahan adalah keberanian sejati.
    Btw, kalau mengatakan aku pemberani, thanks bro, tapi bro saja yang menilai-nya yaks, soal-nya aku gak mau dan aku gak bisa menilai diri-ku sendiri 😉

    @tukangkopi
    Waduh, niat-nya gak buat bikin orang segan kok bro, aku hanya ingin ber-bagi saja, dan ingin agar kita semua di-sini bisa belajar menjadi lebih baik dari kita sebelum-nya, baik-buruk-nya kita kan kita sendiri yang menjalani-nya. 😛
    Anyway, thanks ya bro, aku sangat menghargai-nya 😉

  11. tapi sekarang udah ‘sembuh’, kan?

    jangan kuatir, you’re not alone. banyak orang yang harus rela nyebur di dunia itu sebelum tau cara menjadi manusia yg lebih baik.

  12. speechless.. salut salut… guru yg paling berharga adalah pengalaman…

    membayangkan jika mas mus masih kyk dulu:
    *lagi lihat-lihat blog*
    *dipelototing ama yg punya blog* 😯
    “ngapain lu liat-liat blog gw.. nantang ya!” 👿
    * 😯 *
    *babak belur* 😛

  13. Sebaik baik manusia adalah yang baik pada akhirnya … Ade temani mas, untuk terus menjadi baik bersama Ade. Semoga Ade diberi waktu lebih untuk menemani mas.

    *serius mode ON*

    -Ade-

  14. Wuihhh syerem Bang Mus 😦
    deuh harus komen bgaimana ini biar tidak dikira menantang?? 😀
    ________________________________
    Hari ini, mata rantai yang melengkapi masa lalu
    hari ini-pun menjadi kemaren, dan kemudian masa lalu
    Masa lalu adalah tempat paling jauh yang bisa kita tempuh
    Masa lalu adalah kepastian, sedangkan besok adalah tanda tanya..
    Dari masa lalu kita belajar, untuk hari ini dan besok
    Bukankah sepertinya hanya permainan waktu sobat?? :mrgreen:

  15. Aku takut..aku takut..benar-benar extremist..hemm..

  16. rasanya setiap manusia punya sisi gelap
    tinggal bagaimana masing-masing bisa keluar dan belajar dari kegelapannya 🙂

  17. @venus
    Yupe Mbak, aku juga setuju dengan itu, thanks ya Mbak 😛

    @warnetubuntu
    Wakaka, gak segitu-nya deh :mrgreen:
    *ngelus-ngelus pundak warnetubuntu*
    Tuh kan tanda per-sahabat-an 😉

    @Sayap KU
    Thanks De untuk dukungan-nya. Semoga kita semua di-sini dan teman-teman lain-nya bisa saling menguat-kan satu sama lain dalam susah dan senang 🙂

    @goop
    Wakaka, halah, Goop, ada-ada saja 😛

    Masa lalu adalah kepastian, sedangkan besok adalah tanda tanya..
    Dari masa lalu kita belajar, untuk hari ini dan besok

    Aku sangat setuju dengan ini Goop, Thanks ya bro 😉

    @stey
    Aku malah lebih takut lagi sama ente bro 😆

  18. Aku anak baek-baek lo Mas…. 😳
    *sambil pegang badik dibelakang badan* >:)

  19. #Mus
    asal bersama Farid, apapun akan kujalani Mus…
    😳

    betewe, Met Natalan ya Mus…
    ngerayainnya sama “si Bunga Kacapiring” nggak?
    :mrgreen:

    *ditendang bunga kacapiring ke rumah Farid*

  20. syukurlah kamu sudah meninggalkan dunia hitam tersebut. tiap orang punya kesempatan kedua kok. dan sejahat-jahatnya orang, pasti punya hati nurani dan bisa bertobat.

    yayaya saya maapken semua kesalahanmu, mus… 8)
    *padahal ga ada yang minta maap*

  21. Sebuah kejujuran dari perjalanan panjang yang dijlentrehkan adalah bukti dari sebuah kejujuran… semoga kini perjalanan itu bisa mulus semulus jalan TOLL 🙂

    eh pulang kampung yaa… bos 🙂

  22. mmmm… ini cerpen-nya ato emang bener??
    Kalau bener …cool…. extremus bangeds hehehe…

  23. Pertanyaan abang sama dengan pertanyaan Ady .. fiksi atau non fiksi ya?? kalo postingan di atas itu kamu banget .. abang malah makin bangga dengan dirimu.

    Disaat semua orang pada sibuk bikin postingan soal resolusi 2008 .. kamu malah bikin testimoni tentang masa silam mu. Benar2 menakjubkan. Dan bagi abang ini adalah postingan terbaik sepanjang 2007 yang pernah abang baca *apabila ini memang kisah nyata dirimu*

    Sulit bagi orang untuk jujur. Walaupun kamu minta abang untuk merahasiakan identitasmu, tapi postingan ini justru merupakan rahasia terbesarmu yang kamu tuliskan. Dan begitu banyak hikmah yang abang petik dari postingan ini.

    Kisah sedih masa lalu karena hidup serba kekurangan bagi abang sudah menjadi cerita klasik. Seperti cerita dongeng. Masa kecil banting tulang dan sekarang sukses. Sudah banyak yang nulis.

    Tapi .. ini .. saat ini .. abang membaca sebuah testimoni kehidupan nyata dari seorang teman. Abang jadi mikir .. kira2 buku yang kemaren abang berikan masih cocok apa ga ya dengan dirimu?? karena abang tidak tahu latar belakangmu.

    Justru – postingan – dari orang2 seperti dirimu itu lebih real .. bukan sekedar teori, copy paste, kutip sana sini, membeo, menuduh-menyalahkan orang lain dlsbnya .. dan ini adalah pelajaran kehidupan terpenting seperti halnya dalam kitab yang berisi soal cerita kehidupan jaman para nabi.

    Bukan berisi tentang merendahkan orang lain untuk meningkatkan mutu diri sendiri. Bukan berisi tentang menyalahkan orang lain supaya terlihat diri sendiri yang paling benar. Bukan berisi tentang masalah moral biar terlihat diri sendiri beradab.

    Tapi tentang kehidupan nyata senyata2nya tapi bukan untuk diumbar dan diikuti. Justru untuk pelajaran kita – terutama abang – bahwa ada hal2 yang perlu kita perhatikan dalam menjalani hidup ini. Terutama tentang penyesalan.

    Good good posting bro ..

  24. dulu anggota Pemuda Pancasila ??

  25. om kan yang penting udah berubah…
    holoh2…

  26. “Met Natal dan Tahun Baru 2008”
    Sukses selalu dan bahagia dalam kasih Yesus.

  27. Baca sekali lagi tulisan diatas …

    -Ade-

  28. ah Mas, meski aku gak tau mas EM dulu dan sekarang seperti apa tapi aku yakin mas EM yang sekarang lebih baik dari yang dulu 🙂

    semua orang pasti berdosa dan berbuat salah, semua orang punya masa lalu yang gak enak pastinya. mending jadi mantan penjahat daripada jadi mantan pastor atau mantan ustadz.

    saya punya kata2 pribadi seperti ini : Future is another chance to mend the old past. Bagi saya, masa depan adalah kesempatan lain untuk memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu. mumpung masih punya nyawa, kita masih bisa memperbaikinya. salut buat mas EM 🙂

  29. @goes
    Wakaka 😆
    *nge-laporin Goes ke kantor polisi ter-dekat* :mrgreen:

    @Siw
    Hehehe, thanks ya Wi 😉
    *ngomporin kaca piring buat nendang Siwi* 😈

    @cK
    Yupe, tiap orang ber-hak memiliki kesempatan yang ke-dua kok Chik.
    Makasih udah me-maaf-kan-ku, btw, aku salah apa sama kamu 😕
    *lempar Chika pake Coklat* :mrgreen:

    @kurtubi
    Terima kasih Mas, semoga, aku juga ber-harap hal yang sama. Tapi bukan hanya untuk-ku lho Mas, untuk yang lain-nya juga 😉
    Aku ndak pulang kampung kok mas, cuma yah emang pasti benar-benar sibuk di-luar-an ini 😛

    @Ady
    Kalau aku berani jujur di-sini, ber-arti itu adalah sebuah ke-benar-an setidak-nya menurut-ku bro 😉
    Thanks ya bro 🙂

    @erander
    Terima kasih bang atas pujian-nya, dan itu aku serah-kan buat yang lain yang aku yakin pasti lebih dari apa yang bisa aku lakukan saat ini.
    Yupe, memang sangat sulit bang, aku juga mengalami-nya, tapi aku hanya ber-sandar pada sebuah ke-yakin-an, kalau dengan melepas-kan semua ini, akan menjadi lebih mudah, dan aku yakin akan ber-guna bagi yang lain-nya.
    Sekali lagi terima kasih bang, kalau meng-anggap kalau ini postingan yang bagus, terus terang ini mem-buat-ku merasa bahagia karena teman-teman khusus-nya abang bisa memahami kalau aku mem-bagi-kan ini bukan untuk ber-bangga diri, tapi sekali lagi hanya-lah sebuah kejujuran yang aku anggap sebagai sesuatu yang harus aku lakukan untuk bisa berdiri di-atas ke-yakin-an-ku kalau setiap manusia ber-hak untuk menjadi lebih baik, dan menjadi lebih baik itu pasti indah.

    @iman brotoseno
    Hmmm, dulu pernah sih Mas, sekitar 2 tahun-an aku ber-gabung, selain dari kelompok di lingkungan-ku sendiri. Mas Iman juga?

    @Moerz
    Hehehe, thanks Moerz 😉

    @Hanna
    Met Natal Juga Han 😉

    @Sayap KU
    Silah-kan De, kalau masih mau baca. Emang ada sesuatu yang ter-tinggal? 😛

    @yonna
    Aku setuju dengan apa yang kamu kata-kan Na. Berani untuk mem-perbaiki diri adalah sesuatu yang sangat indah.

    Future is another chance to mend the old past

    Cool, kalimat yang sangat keren. *save as*
    Hebat juga kamu Na, sudah ber-prinsip seperti ini. Thanks ya Na 🙂

  30. Lebih bagus buruk menjadi baik daripada sebaliknya kan bro…? dan, bekas luka itu indah saat dikenang kembali bro.., krn kita telah sukses melewatinya. 🙂

  31. @CY
    Yupe, benar seperti itu bro. Tapi mungkin belum bisa kita katakan sukses, karena masih panjang jalan yang harus kita tempuh untuk terus mem-perbaiki diri. Thanks bro 😛

  32. […] ku sebagai postingan yang terbaik yang pernah aku baca sepanjang tahun 2007 .. yaitu testimoni seorang blogger tentang masa silamnya yang kelam. Bagiku .. postingan itu lebih bernilai untuk menatap masa depan lebih baik. Bahwa .. […]

  33. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  34. salut dengan kejujuran yang telah anda ceritakan! justru sangat sulit mencari orang yang jujur!!!
    setiap manusia tidak luput dari kesalahan, selama kita berusaha untk menjadi lebih baik Dia akan selalu bersama kita.
    Mari sama-sama kita berusaha menjadi manusia yang lebih baik.
    oh ya salam kenal ya…

  35. Salut buat mas Extremus!
    Cuma itu yang sanggup saya bilang. Bukan karena saya merasa lebih baek, tapi lebih2 menyadari saya bukan apa-apa dibanding mas Extremus. Bukan basa-basi hal ini saya tuliskan, tapi dari hati yang paling dalam.

  36. @pr4s
    Kena apa Pras 🙄

    @azer10
    Yupe, aku akur dengan apa yang di-sampai-kan. Terima kasih atas dukungan-nya.
    Salam Kenal dan Salam Militis!!! 😉

    @undercover
    Thanks Herdy, aku juga sangat senang bisa men-jadi salah satu teman-mu di dunia yang liar ini.
    Tidak ada yang lebih baik, kita sama, kita masih butuh belajar men-jadi lebih baik lagi. Akur Herd? 😉

Tinggalkan Balasan ke warnetubuntu Batalkan balasan