Aku Berkata Tidak Untuk Minuman Ber-Alkohol

Ngobrol ngalor ngidur antara aku dan teman-teman-ku kemarin malam, yang ndak tahu kok tiba-tiba berujung ke arti dari kenikmatan mereka meminum minuman ber-alkohol, semakin me-yakin-kan-ku untuk men-jauh-kan diri dari minuman ter-sebut. Bukan munaroh munafik, tapi karena aku tidak melihat sama sekali faedah-nya bagi-ku. 🙂

minumanalkoholMeski-pun menurut mereka, kalau minuman ber-alkohol itu memiliki nilai positif, entah itu yang sekelas Johnnie Walker, Smirnoff, Cognac, Jack Daniel’s, Scotch, yang biasa-nya ada di meja ketika kami sedang ngumpul-ngumpul bareng (plus Coca Cola buat-ku 🙂 ),

Atau mungkin yang kelas-nya yang bisa di-kategori-kan minuman pinggir jalan seperti Asoka, Brandy, Topi Miring.

  1. Minuman pen-damping dalam ber-sosialisasi, apalagi ketika sedang bersama dengan relasi bisnis atau-pun partner kerja, mungkin juga dengan teman. <- [Apa hanya ini cara-nya? Kalau untuk gaya hidup, bukan-kah ada minuman lain yang lebih masuk akal buat menemani kita saat sedang melakukan deal-deal bisnis dengan rekanan?]
  2. Bagus untuk kesehatan, karena meng-hangat-kan badan, dan bikin peredaran darah lancar <- [ini harus di-teliti lebih dalam lagi secara ilmiah]
  3. Memicu semangat dalam bekerja <- [menurut-ku ini hanya-lah faktor sugesti saja, karena itu kembali ke kita, dan bukan-kah setelah efek alkohol itu hilang, malah membuat kita lemas?]
  4. Bisa me-lupa-kan sejenak ke-mumet-an, masalah, dan realita kehidupan yang keras <- [Setelah sadar kembali, apa?, bukan-kah masalah itu akan datang kembali?]
  5. Merasa lebih percaya diri, dan merasa lebih cool, dan merupakan bagian dari gaya hidup <- [kembali ini masalah sugesti, dan pemahaman seperti ini yang sering aku temui. Ada apa dengan diri kita sendiri? Bukan-kah ini berarti kita sedang dalam krisis kepercayaan diri, sehingga membutuh-kan media untuk mem-bangkit-kan kepercayaan diri kita? Dan kalau di-kata-kan lebih cool, apa dasar-nya?]

Yang di cetak miring adalah argumen-ku yang ku-pertanyakan kepada mereka (ter-masuk kepada yang lain-nya yang memiliki pandangan sama dengan teman-teman-ku itu)

Oh ya, dan di-balik semua ke-tidak setuju-an-ku terhadap minuman ber-alkohol, aku juga pernah mengalami kejadian traumatis yang aku alami sendiri, yang secara tidak langsung ada hubungan-nya dengan minuman ber-alkohol.

Cerita-nya begini:

Dulu, beberapa tahun yang lalu, sekitar pukul 1.00 pagi, entah kenapa aku merasa-kan ke-aneh-an, jantung-ku ber-degup dengan kencang, seperti merasa-kan ada sesuatu yang buruk akan ter-jadi. Dan untuk memastikan semua-nya baik-baik saja, ber-hubung karena hanya aku dan abang-ku saja yang tinggal ber-dua di rumah, aku pun memeriksa kamar abang-ku sekedar untuk melihat apakah dia sudah pulang atau belum. Dan ter-nyata belum, dan aku semakin heran karena degup-an jantung-ku semakin keras, yang jelas saja mem-buat-ku merasa sangat tidak nyaman.

Entah angin apa yang mem-buat-ku melangkah-kan kaki menuju ke-tempat biasa-nya abang-ku nongkrong, untuk melihat apakah dia baik-baik saja. Tidak ter-lalu jauh, sekitar 200 meter dari rumah-ku.

Aku menemukan abang-ku telah ter-geletak persis di tengah jalan, dengan satu orang lagi teman-nya di pojokan teras rumah di-dekat situ, dalam kondisi yang sama. Dia masih ber-nafas, aku melihat perut-nya yang kembang kempis dengan cepat, setidak-nya itu yang membuat aku tenang saat itu. Dan aku mencoba mem-bangun-kan-nya, serta me-minta-nya untuk pulang, tapi hanya lenguhan kasar yang aku dapat-kan, lenguhan yang di-keluar-kan-nya dalam keadaaan tidak sadar karena sedang mabuk berat.

Karena aku merasa usaha-ku untuk menyadar-kan-nya sia-sia, maka dengan ter-paksa aku harus menyeret-nya. Jelas saja aku tidak bisa mengang-kat-nya, tubuh orang mabuk kan sangat berat karena tidak ada tumpuan sama sekali, mereka benar-benar dalam keadaan lemas.

Pada saat itu-lah kejadian traumatis itu terjadi, persis 5 meter sudah aku menyeret tubuh abang-ku, yang kalau dalam hitungan waktu mungkin sekitar 1 menit saja atau kurang. Sebuah mobil bus penumpang yang cukup besar plus sangat kencang (maklum tengah malam, jalanan sepi), dengan arah mobil sedikit olang-oleng, melewati jalan tempat abang-ku tadi sebelum-nya ter-geletak. Aku langsung shock, mem-bayang-kan seandai-nya saja aku terlambat satu menit, maka kita semua sudah menebak apa yang akan ter-jadi. 😦

Aku juga tidak yakin kalau si supir bus itu bakal sempat nge-rem, apalagi dalam keadaan kondisi jalan yang sangat gelap dan persis di sekitar per-tiga-an.

Dengan ter-engah-engah akhir-nya aku ber-hasil juga menyeret-nya sampai ke-rumah. Aku langsung menyiram abang-ku dengan air hangat yang langsung ku-siap-kan, dan mem-bersih-kan lecet di-punggung-nya bekas hasil seretan.

Aku menyimpul-kan kalau ternyata meminum minuman ber-alkohol itu buruk, membuat adiktif, merusak otak, membuat kita bodoh, dan ter-lebih lagi sering membuat kita dalam keadaan tidak sadar dan tidak awas terhadap kejadian di sekitar kita.

Dan aku memutus-kan untuk tetap ber-tahan pada prinsip-ku : “Say No To Alcohol” 8)

57 Tanggapan

  1. Wah sekali begadang bisa komen vertamx nih, Salut3x Bung Militis. *Nggak muji lho ya!* Kalau saja semua generasi muda berpandangan sama seperti Bung Militis, mungkin peradaban negeri ini bisa terbangun dalam keadaan sadar, terhormat, dan bermartabat, karena nggak pernah teler, hehehehe 😀
    Pamit dulu, Bung, dah ngantuk nih. Besok mau ngajar.

  2. Sebenarnya ingin nyicipin Johnnie Walker juga sich :mrgreen:
    Tapi bukan minumannya lho…tapi ingin merasakan naik mobil Mc Laren Mercedes yang disponsori Johnnie Walker 😀

    BTW saya sangat amat setuju dengan poin [4] bro.
    Seringkali orang mengkambinghitamkan masalah yang dihadapi untuk melakukan hal2 yang tidak “sewajarnya”. Padahal sebenarnya apa yang orang2 tsb hanyalah menjadi seorang pengecut yang berlari dari masalah dengan amat singkat (mungkin hanya sebatas ketika efek minuman tsb terasa) dan juga dengan cara yang tidak tepat.

    Lha kalau sudah terlanjur bertemu dengan masalah ya jangan dihindari…tapi dihadapi kan?

  3. *nyodorin margarita paling nikmat sedunia buat extremusmilitis*

    mari diminum… 😆

  4. bung militis gimana sih hayoo dong di minum, di sodorin margarita tuh….hayolah…..demi pergaulan.

  5. ngerokok demi teman…
    minum demi teman…
    teman yg menghancurkan! 😆

    aku ngerokok karena pengen ngerokok
    ga ada yg nyuruh-nyuruh kok
    kalo minuman juga ga doyan
    cuman pernah coba AO itupun waktu smp

  6. Satu lagi, bro, kegunaan meminum minuman beralkohol adalah, bisa secepatnya membuktikan surga dan neraka itu benar-benar ada atau gak.. Alias cepet ko’it..

  7. Masih banyak minuman yang lebih enak dan bermanfaat..
    daripada minuman yang enaknya sesaat.. 😀

  8. aku juga tidak 😀

    *mending minum air jahe, anget, bisa keluarin udara dari mana aja :mrgreen:

  9. Aku menemukan abang-ku telah ter-geletak persis di tengah jalan, ..

    Bahagianya punya adik seperti dirimu itu. Mudah2an abangmu sadar ya. Ga minum2 lagi. Kisah mu mengingatkan abang film Supernatural. Bagaimana kakak adik saling melindungi.

    Sebaiknya .. melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu karena pilihan bukan karena keterpaksaan atau trauma. Karena kita diberi kehendak bebas oleh-Nya.

    Selamat .. sudah memilih yang terbaik. 😀

  10. apapun alasannya…say no to alcohol!!

  11. khamr…. haram ….

  12. Wah.. aku salut bos…
    tindakan yang betul2 nyata,
    ayo lawan peredaran miras di indonesia.

    miras hanya bisa membuat bangsa kita tolol dan bodoh.

    thanks atas inspirasinya bung

  13. Blognya aku link ya…
    thanks..

  14. Masa sih minuman ber-alkohol memiliki nilai positif

    ya.., kalau di negeri 4 musim khususnya musim dingin dan ga kebanyakan. Krn fungsinya menghangatkan badan dan menjaga jantung ditengah amukan dingin -1 Celcius.

    Kalo di Indo mah mubazir, adanya menjaga kesehatan dompet penjual tuak deh, hehehe…

  15. Say NO to alkohol …. Jangan mas, gak boleh mabuk.

    -Ade-

  16. wah kayaknya sama kayak saya nih. no alcohol, no cigarettes, no drugs. tapi nggak tau kalo no woman no cry..

  17. Saya pernah sekali waktu mabuk.

    Mabuk Darat, ketika saya pulang-pergi ke suatu tempat di Jawa Barat. :mrgreen:

    ——————————

    Toh, kalaupun ditawari bir, saya tetap kembali ke Minuman Teh Bersoda itu. 😀

  18. pelajaran yang bagus musmus 😀

  19. Klo unda dari dulu dah perang tuh ma alkohol n narkoba
    Emang gk ada bagus-bagusnya
    heran aja kok masih banyak yang suka minum gituan ya? 🙄
    akibat efek candu?
    Atau ikut-ikut gaya hidup modern ?

    Eh, unda gk ngerti gimana ya buat masang banner? ada yang bisa ajarin gk?
    makasih 🙂

  20. Setahu saya, satu2nya efek positif adalah menghangatkan tubuh.
    Tapi kalo cuma pengen anget, ngapain minum yang efek sampingnya ngerusak, mending minta peluk pacar aja 😛

  21. @Sawali Tuhusetya
    Terima kasih Pak Guru, dan terima kasih serta rasa salut ini juga aku sampai-kan buat teman-teman yang lain yang memutus-kan untuk men-jauh-kan diri dari minuman ber-alkohol 🙂
    OOT: btw, sekali-sekali begadang enak juga lho Pak Guru :mrgreen:

    @deKing yang pura-pura hiatus lagi

    Sebenarnya ingin nyicipin Johnnie Walker juga sich :mrgreen:

    Halah :mrgreen:
    Yupe, ini juga yang menjadi argumen-ku bro, kalau kita seharus-nya tidak lari dari masalah, karena malah akan semakin ber-larut, apalagi melarikan diri dengan minum alkohol yang jelas saja efek-nya hanya membuat kita lupa untuk sementara, selanjut-nya masalah malah akan menumpuk 😉

    @brainstorm | @bedh
    Wakaka, ndak nyangka ada yang gentayangan di blog-ku 😆
    *ngembali-in margarita, minta ganti dengan Hemaviton Energy* :mrgreen:

    @caplang™
    Setelah kita hancur, trus mereka ninggalin kita yaks bro? :mrgreen:
    Sayang-nya lebih banyak yang memilih “menjadi keren” karena pergaulan 😕

    @qzink666

    Satu lagi, bro, kegunaan meminum minuman beralkohol adalah, bisa secepatnya membuktikan surga dan neraka itu benar-benar ada atau gak.. Alias cepet ko’it..

    Hahaha, akur bro 😉

    @mrsyusuf
    Bener, sesaat yang akan mengorban-kan se-umur hidup kita 😉
    Thanks…

    @yonna
    Iya tuh, lebih enak-an air jahe kan…
    Btw, hayo contoh pengeluaran udara-nya darimana coba? 😈

    @erander
    Terima kasih bang. Dan berita baik-nya adalah, abang-ku itu sekarang emang udah benar-benar total ber-henti dari minum-minum-an keras, apalagi sekarang dia udah nikah, jadi lebih memilih untuk ber-tanggung jawab pada keluarga-nya timbang ngabisin waktu buat “mem-bunuh” diri sendiri 🙂

  22. @verlita
    Akurrr, Say No To Alcohol!!! 😉

    @NuDe
    Kalau haram-haram-an sih, mending yang ber-kompeten aja yang menentu-kan :mrgreen:

    @eka
    Thanks bro, tapi masih belum ter-lalu nyata sih, tapi setidak-nya udah berusaha 🙂
    Dan silah-kan bro kalau mau link, terima kasih, pintu terbuka lebar-lebar 😉

    @CY
    Di-satu sisi mungkin benar itu bisa meng-hangat-kan tubuh, tapi apa tidak lebih baik mencari minuman yang mengandung unsur yang baik buat kesehatan ketimbang alkohol yang jelas saja bakal nge-rusak organ dalam tubuh kita bro? 🙂

    Btw, aku setuju tuh, kalau di Indonesia emang untung yang jual-nya, yang beli mah buntung duit dan kesehatan :mrgreen:

    @Sayap KU
    Ndak kok De, ndak Mabuk, justru ini buat nginget-in kita semua kok 🙂

    @tukangkopi
    belum terlalu sama bro, aku masih punya satu penyakit lagi “ngerokok”, tapi ini juga akan berusaha buat ngehenti-in-nya kok 😉
    kalau no woman no cry-nya, laki-laki juga kan bisa nangis 😆

    @Mihael “D.B.” Ellinsworth
    Halah *timpuk DB pake antimo* 😈
    Bir sekali-pun aku malah ndak bisa lho bro 🙂

    @itikkecil
    Thanks Ra 😉

    @anakrimba
    Itu bagus Nda, perang melawan narkoba dan alkohol. Dan sial-nya sekarang itu udah men-jadi penyakit masyarakat kita saat ini 😦
    Btw, untuk banner-nya, cukup mudah kok Nda. Cukup upload gambar-nya, trus copy paste kode HTML-nya ke Widget Teks, jadi deh. Atau bisa juga dengan langsung ngetik-kin script HTML-nya kaya gini nih. Contoh-nya banner dari itikkecil tentang Hari AIDS:

    <a href="http://itikkecil.wordpress.com/2007/11/16/hari-aids-2007-partisipasi-kita/" 
    target="_blank" title="Hari AIDS 2007-announced by itikkecil.wordpress.com" rel="nofollow">
    <img src="http://itikkecil.files.wordpress.com/2007/11/resize-of-peduli-aids-2007-pas.jpg?w=468" alt="hariaids2007-banner-small.jpg"/>
    </a>

    @Guh
    Wakaka, masuk akal…
    Nah kalau yang belon punya pacar gimana tuh? :mrgreen:

  23. Benar, saya tetap memilih teh anget 😀

    _________________________________
    “Kisah abang”
    sebuah pesan moral yang bagus brother

  24. @goop
    Hidup Teh Anget Kopi Panas :mrgreen:

    Thanks bro 😉

  25. Bagus, sobat. Mabuk yang lain aja yach, he he he. Siip deh, salut.

  26. @Hanna
    Terima kasih Han, mabuk apa yaks yang lebih bagus? 😆

  27. Mabuk Tuhan bro, sepertinya bagus itu. 😆

  28. @danalingga
    Wakaka, asal ndak ke-bablas-an sih bagus juga ide-nya bro :mrgreen:

  29. Alkohol A?
    Cocoknya sih buat bersihin luka ( beneran) aja..
    Lucu juga ya, setiap saat kita berdoa minta sehat senantiasa,
    Pada waktu yang sama kita merusak diri dengan minum ber”obat pembersih luka”..
    Merokok?Sepertinya demikian juga,
    Salam,

  30. baguuusss…..kalo pengen whisky cola, minum aja coca cola (banyakin esnya), kalo pengen gin tonic atau vodka tonic, pesen aja tonic water tambahin lime slice plus es batu yg banyak. sama aja kok rasanya.

    *nasehat dari seorang mantan bartender*

  31. eh serius, dulu pernah jadi bartender soalnya. itu nasehat standar gw buat yg blm pernah minum atau malah mantan peminum yg pengen berenti tapi pengen minum lagi 😀

  32. @rumahkayubekas
    Setuju Mas, dan analogi-nya keren itu, minta sehat kok malah ngerusak diri yaks :mrgreen:
    Btw, ngerokok juga yaks ? Jadi pengen malu 😳
    *janji berusaha buat ber-henti*

    @venus
    Wekss, hebat resep-nya, thanks Mbak. Salut.
    Jadi, meskipun ndak minum yang ber-alkohol, aku-pun bisa ngerasa-in dengan cara yang lebih sehat :mrgreen:
    Percaya kok Mbak, kalau emang udah pernah jadi bar-tender,istilah gin tonic dan lime slice kan bukan bahasa yang umum sehari-hari :mrgreen:

  33. […] selayaknya kita mesti memahami betul karakter syetan agar kita mampu memenangkan medan pertempuran. Ada yang mampu menahan godaan ada yang tidak […]

  34. heran, kenapa banyak orang yang mau mabuk (pake ngluarin uang banyak lagi). Padahal mabuk itu nggak enak. Tapi aku taunya mabuk naik bis. Kira-kira nggak jauh beda khan rasanya?

  35. BTW, salut atas prinsipnya yang nggak mau menyentuh minuman keras. Dari pada buat beli begituan, mending buat nyeneng-nyenengin pacarnya ya Mas Militis

  36. AsswrWb…
    Wilujeng enjing, good morning,
    Sanaos raraga masih nyareri pedah jalan- jalan kamari nu nguriling,
    Mugia panuju sakedik seseratan ti sim kuring,
    Mugia oge tiasa janten pangeling,

    Sebaiknya sih tinggalkan saja total.
    Demikian juga dengan hal lainnya, yang bersifat merugikan. Demikian juga dengan makanan/ minuman yang jelas2 membahayakan kesehatan,
    Ataupun juga kegiatan2 lain yang memang jelas- jelas lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya,
    Ngomong- ngomong “ketergantungan”
    Kadang kita hanya bisa makan kalau ada…lalab misalnya, atau harus ada sayur anu, goreng anu, atau kita hanya bisa menginap di Hotel saja, atau wah saya ngga bisa ke..maaf, belakang kalau bukan di kloset duduk, juga saya ngga bisa ini- itu. kalau bukan begini- begitu.

    Ini semua menunjukan suatu ketergantungan. Padahal kan katanya( katanya lho! maklum banyak ngga taunya neeh) kita hanya boleh tergantung kepada yang satu saja, Alloh SWT,
    Jadi seharusnya tidak lah menjadi kesulitan, bila misalnya kita menginginkan meninggalkan kebiasaan dengan maksud baik. Merokok misalnya.. Mohon maaf, saya tidak anti dengan perokok. Saya sebut, hanya karena merokok adalah salah- satu contoh kebiasaan yang katanya sulit ditinggalkan.

    Dengan hanya mengingat bahwa hanya Alloh SWT lah kita bergantung, Insya- Alloh tidak sulit meninggalkan kebiasaan merokok( sekali lagi hanya contoh saja). Begitu juga dengan kebiasaan- kebiasaan lainnya, yang menurut kita sebaiknya ditinggalkan.
    Rasa ngga enak karena tidak merokok? Pernah adakah disebut, bahwa merokok membuat perasaan lebih enak?. yang ada hanyalah hal yang sudah menjadi kebiasaan dan berlanjut. Itulah yang membuat enak barangkali.
    Hilang/ mengurangi strees karena merokok? Juga rasanya bukan. Yang ada adalah pengalihan sesaat.

    Aneh rasanya ya,
    Paling sedikitnya lima kali dalam satu hari kita berdoa,
    Memohon dengan kesungguhan hati agar diberi ni’mat sehat semata,
    Ni’mat sehat yang tiada tara,

    Belum lagi bangun ditengah malam buta,
    Kembali menghadap Alloh Azza Wajjala,
    Ni’mat sehat jua yang kita pinta,
    Seringkalinya malah dengan bercucur airmata,

    Eh besok paginya kembali kita merokok lagi,
    Nasi panas sebagai sarapan pagi,
    Belum lagi usus dan babat nanti disiang hari,
    Jack Daniels ntar malam? kalo ngga nenggak rasanya rugi,

    Jadi?
    Nah kita sudah lupa diri,
    Alih- alih mawas diri,
    Rupanya kita seperti mempermainkan Allohi robbi,

    He he…anu,
    Mohon maaf bila tidak setuju,
    Tidak ada maksud menasihati seperti guru,
    Cuma sedikit tulisan rumahkayubekas yang sok tau,

    Salam lagi aja dulu,

  37. 1. Minuman pen-damping dalam ber-sosialisasi, apalagi ketika sedang bersama dengan relasi bisnis atau-pun partner kerja, mungkin juga dengan teman. <- [Apa hanya ini cara-nya? Kalau untuk gaya hidup, bukan-kah ada minuman lain yang lebih masuk akal buat menemani kita saat sedang melakukan deal-deal bisnis dengan rekanan?]

    kalo saya lebih milih nyekokin rekanan bisnis saya sampe mabuk biar dia gampang diambil keuntungannya… *kuat minum*

    2. Bagus untuk kesehatan, karena meng-hangat-kan badan, dan bikin peredaran darah lancar <- [ini harus di-teliti lebih dalam lagi secara ilmiah]

    sekali-kali hiduplah di tempat ide ini dicetuskan bang… abang akan tau kenapa ide ini bisa tercetus

    3. Memicu semangat dalam bekerja <- [menurut-ku ini hanya-lah faktor sugesti saja, karena itu kembali ke kita, dan bukan-kah setelah efek alkohol itu hilang, malah membuat kita lemas?]

    kalo kita minum fatigon dkk juga kalo efeknya hilang capeknya bakal numpuk… 😕

    4. Bisa me-lupa-kan sejenak ke-mumet-an, masalah, dan realita kehidupan yang keras <- [Setelah sadar kembali, apa?, bukan-kah masalah itu akan datang kembali?]

    oh, jadi daripada melupakan masalah sejenak, anda lebih menyetujui bunuh diri…??? 😕

    5. Merasa lebih percaya diri, dan merasa lebih cool, dan merupakan bagian dari gaya hidup <- [kembali ini masalah sugesti, dan pemahaman seperti ini yang sering aku temui. Ada apa dengan diri kita sendiri? Bukan-kah ini berarti kita sedang dalam krisis kepercayaan diri, sehingga membutuh-kan media untuk mem-bangkit-kan kepercayaan diri kita? Dan kalau di-kata-kan lebih cool, apa dasar-nya?]

    kalo dari yang saya liat, mereka memang “merasa” lebih cool karena perbuatan mereka sudah tidak lagi berdasarkan akal… saat sadar, mereka tidak berani melakukan perbuatan yang “cool” karena akal mereka melarang dan mereka terhindar dari masalah, tapi setelah mereka dibawah kendali alkohol, mereka nggak takut lagi melakukan sesuatu yang “cool” itu….

    ano bang, abang jangan terlalu menjustifikasi alkohol kalo abang bukan seorang pecandu alkohol… abang memang berpikir abang tahu keburukannya…. tapi abang tidak pernah merasakannya sendiri

  38. nih contohnya…

    ******, *****, *****

    eh disensor deh :mrgreen:

  39. maaf sbelumnya saya lempar treckback sembunyi wajah… (tujuannya untuk memperkuat arikelku)

    saya mendukung ide danalingga “mabok Tuhan “

  40. aku juga tidak..
    SAY NO TO KHAMAR!

  41. nyaris sekali ya, EM..
    andalah sang penyelamat itu…!!!
    😀

  42. minuman keras.. (keras)…
    apapun namamu…
    tak akan kutengguk lagi walau setetes.. (setetes)…

    bung rhoma 😀 …

  43. nggak suka minuman keras…

    *OOT*

  44. setuju banget boz….
    kadang emang susah dan malu buad nolak…
    tapi bukannya orang yang bener2 keren itu orang yang punya prinsip n konsisten ama prinsipnya…..

    aku sering “masuk” aja…. minumnya tebs terus…. *walopun ditraktir….*

  45. Saya masih sesekali minum meskipun nggak sampai mabok. Maklum masih tradisi suku. 🙂 Dulu malah sempat segelas kecil bir sebelum tidur, dan itu saya lakukan selama lebih dari 2 tahun. Memang nggak ada efek maboknya, yang ada perasaan jadi tenang dan langsung tidur.

    Tapi minum dlm jumlah banyak yang membuat mabok/teler, saya nggak pernah. Itu yang berusaha dihindari. Dalam beberapa reuni dgn teman juga pernah alkohol disediakan. Saya milih yg % alkoholnya paling dikit dan itupun cuma diminum segelas. Hanya untuk menghormati teman saja.

    Efek berbahaya dari alkohol memang adiktifnya. Ketergantungan yang membuat jumlah alkohol yg masuk dlm tubuh terus ditambah. Akibatnya adalah kerusakan tubuh. Sementara alkohol dlm jumlah sedikit/tertentu, menurut beberapa penelitian yg saya baca, malah bisa menyehatkan. 🙂

  46. Tapi… lepas dari halal dan haram ya, aku masih prefer pada minuman daripada narkotik 😕

  47. Saya nggak bisa menikmati minuman beralkohol. Sampai umur 33 gini tubuh masih bersih dari narkoba dan sedang membersihkan diri dari nikotin dan tar alias brenti udud.

  48. Kalo wine kan bagus untuk kesehatan jantung?:-)

  49. setuju! say no to alcohol!dan say yes to siwi! :mrgreen:

    *tereak tereak pake toa*

  50. @marsitol
    wah sama apa ndak-nya aku juga ndak tahu euy, dan kalau buat nyeneng-nyeneng-in pacar, juga belon punya 😆
    thanks ya bro, kita sama-sama harus berusaha untuk meng-hindari-nya 😉
    @rumahkayubekas
    *komen-nya panjang yaks* :mrgreen:
    Yah di satu sisi memang lebih ke tipis-nya per-beda-an antara kebutuhan dan keinginan, dan kita gak bisa ngebedain apakah itu merupakan kebutuhan kita atau-kah sekedar keinginan kita saja. Hanya saja sering sekali kita mengalami kalau keinginan itu lebih kuat dari pada kebutuhan ya mas. 😉
    @celo

    kalo saya lebih milih nyekokin rekanan bisnis saya sampe mabuk biar dia gampang diambil keuntungannya… *kuat minum*

    Hahaha, ide yang bagus juga itu 😈

    sekali-kali hiduplah di tempat ide ini dicetuskan bang… abang akan tau kenapa ide ini bisa tercetus

    Kebetulan aku hidup di-antara orang-orang yang meng-amin-kan hal ini bro. Dan dulu almarhum nenek-ku punya rumah di daerah yang tinggi, 1500m dpl (bayang-kan dingin-nya), dan ya sebagian besar mereka meng-konsumsi minuman ber-alkohol buat nganget-in badan, tapi, sebagian dari mereka dan juga aku merasa lebih nyaman meng-hangat-kan badan dengan kopi panas. 😉

    kalo kita minum fatigon dkk juga kalo efeknya hilang capeknya bakal numpuk… 😕

    aku ndak terlalu tahu tentang ini bro, aku ndak pernah pake yang beginian…

    oh, jadi daripada melupakan masalah sejenak, anda lebih menyetujui bunuh diri…??? 😕

    Bunuh diri? Wah ini pikiran yang jelas Salah bro. Masalah bukan untuk di-lupakan, tapi untuk di-hadapi, bukan? 🙂

    mereka tidak berani melakukan perbuatan yang “cool” karena akal mereka melarang dan mereka terhindar dari masalah, tapi setelah mereka dibawah kendali alkohol, mereka nggak takut lagi melakukan sesuatu yang “cool” itu….

    Nah tuh kan. Bukan-kah itu tidak ber-beda dengan seorang pengecut, yang hanya berani pada saat mereka gak sadar.
    Apapun yang kita lakukan, baik dan buruk, kita harus berani melakukan-nya dan juga harus berani memper-tanggung jawab-kan-nya tanpa harus mengandal-kan ke-tidak sadar-an ter-lebih dahulu. 😉

    ano bang, abang jangan terlalu menjustifikasi alkohol kalo abang bukan seorang pecandu alkohol… abang memang berpikir abang tahu keburukannya…. tapi abang tidak pernah merasakannya sendiri

    Masalah justifikasi atau tidak, biar-kan teman-teman yang menilai. 😉
    Dan begini bro, ya, aku tidak pernah merasakan mabuk minuman ber-alkohol, dan itu jujur. Tapi, apa yang aku lihat bahkan yang ter-buruk teman-ku meninggal muntah darah karena minuman ber-alkohol, apa yang aku alami seperti apa yang aku cerita-kan di-atas, bagi-ku sudah lebih dari cukup, untuk mengingat-kan diri-ku sendiri, kalau minuman ber-alkohol itu tidak baik. 🙂
    @yonna
    lho kok di-sensor? 😆
    @Kurt
    *ngirim surat ke Dana, ngasih tahu ada yang dukung ide-nya* :mrgreen:
    @morissupersaiya™
    Kita tidak mem-fokus-kan tentang halah atau haram-nya bro. Tapi baik atau buruk-nya buat diri kita sendiri. 😉
    @myresource
    Sama-sama berusaha yaks 😉
    Btw, aku ndak tahu apa-apa lagu-nya Rhoma Irama.
    @cK
    Akur dan Ndak OOT kok chik :mrgreen:
    @owbeth
    Thanks boss dan aku akur dengan pendapat-nya 😉
    @Pyrrho

    Sementara alkohol dlm jumlah sedikit/tertentu, menurut beberapa penelitian yg saya baca, malah bisa menyehatkan. 🙂

    Thanks. Nah yang seperti ini bro yang aku maksud-kan.
    @alex
    Yah, aku setuju, kita tidak ber-kutat pada halal atau haram-nya bro 🙂
    Tapi aku malah ndak prefer sama sekali :mrgreen:
    @kombor
    Wah itu bagus dong Kang. Tapi kita juga masih punya penyakit yang sama lho :mrgreen:
    *Lawan Nikotin*
    @nana
    Ndah tahu euy. :mrgreen:
    @Nyonya 49 engga login
    Kalau emang teriakan-nya “Say No To Alcohol” aku setuju…
    Tapi kalau “say yes to siwi!” aku memilih *bakar toa* 😈

  51. He he ya panjang amat,
    Maap maap ngelamunnya kumat,
    Ini sih posting yang salah alamat,
    Sekalian mo ijin ya, Blognya ta’ muat,

    Salam,

  52. minum air putih dingin ajah…

  53. lho, bukannya ada alasan tertentu kalo minuman beralkohol itu haram?
    karena dapat merusak fungsi organ tubuh yang vital, makanya diharamkan..
    jadi bisa dikaitkan dong…
    😀

  54. yang jelas soal bikin hangat badan itu bener bang….. tapi kalau kebanyakan bakal bikin otak mendidih alias mabuk 😛

  55. Punggungnya NANA muluzz…. 😀

  56. […] yah, umum-nya tahun baru selalu di-identik-kan dengan pesta yang WAH plus minuman ber-alkohol, bahkan abang-ku sendiri-pun yang sebenar-nya sudah cukup lama ber-henti, ter-nyata mau juga men-cicipi meskipun sedikit beberapa jenis minuman yang ter-hidang di-atas […]

  57. aq benci dg peminum karena traumatis q terhadap ayagh q iamk pemabuk berat ….aq setuju bgt dg kamu kl minum tugh g ada sisi positivena .. hanya orang bego j iank bilank begitu

    kl emank ada itu bukan di indonesia .. tau cndiri indonesi negara iank selalu mendapat kemarau panjang ,,,, ia g???

Tinggalkan komentar